Mengapa sekarang produsen semakin memperhatikan pengalaman pengguna saat menjual botol air?

Pada tahun 1980an dan 1990an, model konsumsi global mengacu pada model ekonomi riil. Orang-orang membeli produk di toko. Metode pembelian ini sendiri merupakan metode penjualan pengalaman pengguna. Walaupun teknologi pengolahan pada masa itu relatif terbelakang, dan kebutuhan material masyarakat saat ini sangat berbeda, namun masyarakat juga sangat memperhatikan pengalaman dalam mengkonsumsinya. Misalnya kebutuhan sehari-hari, masyarakat pada masa itu membutuhkan daya tahan lebih dan harga murah.

botol air baja tahan karat

Dengan kemajuan teknologi produksi, perkembangan ekonomi Internet, peningkatan pendapatan, peningkatan kualitas pendidikan, terutama pesatnya perkembangan ekonomi online, pola konsumsi masyarakat telah mengalami perubahan yang luar biasa, dan semakin banyak orang mulai beralih ke teknologi produksi. Belanja di rumah tanpa keluar rumah. Mulai dari produk yang dibeli di masa-masa awal hingga berbeda dengan yang ditampilkan secara online oleh pedagang, produk jelek, jelek, dan palsu, masyarakat mulai tidak mempercayai konsumsi online. Suatu saat, orang akan merasa bahwa pedagang online Sembilan dari sepuluh itu bohong. kenapa seperti ini? Hal ini dikarenakan masyarakat tidak bisa langsung merasakan pengalaman berbelanja online secara nyata seperti berbelanja di toko fisik offline.

Seiring dengan semakin banyaknya permasalahan yang muncul, berbagai platform e-commerce mulai memfokuskan konsumen sebagai sasaran layanan utama mereka. Dari sudut pandang konsumen, dan dengan titik awal melindungi kepentingan konsumen, mereka telah menambahkan berbagai persyaratan ketat bagi pedagang online, seperti Harus memenuhi persyaratan pengembalian dan penukaran tanpa alasan selama 7 hari, sehingga memberikan hak kepada konsumen. untuk benar-benar mengevaluasi produk dan pengalaman layanan toko. Pada saat yang sama, berbagai titik penjualan layanan digunakan untuk menentukan kemungkinan pedagang terekspos pada platform e-commerce.

Pada awalnya, karena metode bisnis dan kesadaran layanan belum sepenuhnya beradaptasi dengan ekonomi Internet, banyak pedagang dan pabrik tidak terlalu memperhatikan pengalaman dan evaluasi. Pada akhirnya, data aktual memberi tahu kita bahwa hanya dengan menghormati konsumen dan memperhatikan pengalaman konsumen barulah produknya bisa terjual. Lebih baik lagi, perusahaan akan berkembang dalam jangka panjang. Pada saat yang sama, produsen memang merasakan dampak dari data umpan balik pasar, dan sangat menyadari bahwa tidak peduli apakah mereka menjual produk dalam sistem ekonomi apa pun, mereka harus memperhatikan reputasi pengguna. Oleh karena itu, untuk memperoleh data pengguna dan reputasi pengguna yang baik, berbagai perusahaan kini tidak hanya Produknya terus ditingkatkan, dan pengalaman pengguna menjadi semakin manusiawi dan rasional.


Waktu posting: 29 Maret 2024